Ilustrasi - Sejumlah siswa menyantap makan bergizi gratis (MBG) di SDN Cipulir 01 Pagi, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). (Foto: ANTARA)JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah tiba di tanah air usai lawatan ke-4 negara selama 7 hari termasuk menghadiri sidang majelis PBB di New York, Amerika Serikat. Ia pun langsung merespons soal banyaknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi perhatian publik belakangan ini.Prabowo mengatakan bahwa MBG merupakan program berskala besar yang pasti tidak luput dari kekurangan atas pelaksanaannya. Apalagi, MBG baru diluncurkan belum genap satu tahun.Kendati demikian, Prabowo meyakini bahwa semua masalah yang terjadi dalam pelaksanaan program MBG akan terselesaikan dan mendapat perbaikan."Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan dalam awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik ya,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 27 September.Prabowo juga mengatakan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas masalah-masalah yang terjadi pada program MBG, khususnya keracunan massal yang terjadi di sejumlah daerah.“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat kita akan diskusikan ya,” katanya.Prabowo pun mengingatkan kembali bahwa tujuan MBG adalah memberikan makan gratis dan bergizi bagi semua anak Indonesia, terutama mereka yang mengalami kesulitan makan.“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan, mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makanya hanya nasi pakai garam ini yang harus kita kasih,” pungkasnya.Diketahui, sejak Januari hingga 25 September 2025, ada 5.914 penerima manfaat yang terdampak insiden keamanan pangan MBG. Pada September ini, setidaknya 2.210 orang yang menjadi korban keracunan MBG.