Momen Tim SAR Tanya 2 Korban yang Terhimpit Reruntuhan Ponpes di Sidoarjo

Wait 5 sec.

Bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanAziz, Anggota Tim Rescue DPKP Kota Surabaya berinteraksi dengan dua korban yang terhimpit reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny. Dua korban itu bernama Yusuf dan Haikal.Lantas bagaimana kondisi kedua korban saat ini?Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan korban Haikal hingga kini belum bisa dievakuasi oleh petugas SAR. Ia saat ini masih terhimpit di reruntuhan bangunan.Namun, petugas telah memberikan suplai makanan, minuman hingga oksigen kepada Haikal. Korban juga masih bisa berkomunikasi dengan petugas.Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, di posko crisis center asrama putri Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025) Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan"Kemudian tadi terakhir kami juga bisa menjangkau korban, bisa memegang korban. Akan tetapi kami tidak bisa mengevakuasi karena posisi pinggangnya masih terhimpit oleh beton," kata Nanang kepada wartawan, Selasa (30/9)."Kondisi masih bisa komunikasi kan. Komunikasi artinya masih ada kehidupan ya. Apalagi dia bisa minum dan bisa menerima makanan. Cuma memang tidak bisa ditarik," tambahnya.Sementara, untuk korban Yusuf sudah berhasil dievakuasi sejak Selasa (30/9) dini hari sekitar pukul 01.58 WIB. Ia lalu dilarikan ke RS Delta Surya Sidoarjo untuk perawatan intensif.Sejumlah Tim Rescue Basarnas Yogyakarta diberangkatkan ke Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur untuk membantu evakuasi bangunan musala ponpes yang runtuh, Selasa (30/9). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta"Kemarin (sudah dievakuasi)," ucapnya.Sebelumnya terdapat momen Aziz, Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, berinteraksi dengan Haikal dan Yusuf yang terjepit reruntuhan bangunan.Pertama, Aziz menanyakan kondisi salah satu korban bernama Yusuf yang masih terjepit di antara beton dan puing-puing."Yusuf, umurmu berapa?" tanya Aziz."16 tahun," jawab Yusuf."Apa yang luka?" tanyanya lagi."Tidak ada," ucap Yusuf."Tidak ada ya, cuma perut kejepit ya," kata Aziz."Iya," jawab Yusuf.Foto udara bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTOSelanjutnya, Aziz menanyakan kondisi korban lainnya bernama Haikal yang tak jauh dari posisi korban Yusuf."Haikal, kamu yang sakit apa, nak?" tanya Aziz."Semuanya sakit," jawab Haikal."Oke, semangat ya, sabar ya nak ya. Aku Aziz dari Rescue Surabaya. Sabar ya, ini usaha," ucap Aziz.Setelah itu, Aziz berkomunikasi dengan tim rescue DPKP Surabaya melalui handy talkie. Ia melaporkan kondisi kedua korban yang masih terjepit kepada petugas lainnya."Butuh beberapa waktu ya. Ini saya berjalan merayap saja kesulitan," ujarnya."Untuk Haikal di arah jam 1 ya. Kurang lebih 2 meter dari jarak saya. Untuk saudara Yusuf arah jam 12 dari saya kurang lebih 4 meter," ujar Aziz.