Menperin Sebut IEU-CEPA Bisa Perluas Pasar Produk RI di Eropa

Wait 5 sec.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (25/9/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparanMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa penyelesaian perundingan perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara bisa memperluas produk Indonesia di kancah global. Beberapa hari lalu, Indonesia meneken kerja sama berupa Indoensia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Menurut Agus, prinsip perdagangan Indonesia bukan semata-mata mengejar surplus, melainkan juga memperbesar volume perdagangan dengan mitra utama di Uni Eropa.“Jadi bagi saya itu prinsipnya bukan hanya surplus yang mau kita kejar dalam perdagangan kita tapi juga memperbesar pie-nya, memperbesar kue dari perdagangan kita dengan negara-negara mitra dagang kita. Itu yang jadi prinsip,” kata Agus saat ditemui usai acara Halal Indo 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (25/9).Selain itu, Agus menuturkan bahwa perjanjian tersebut juga bisa meningkatkan neraca perdagangan karena dalam kerja sama perdagangan, neraca dinilai penting selain surplus dan defisit.“(IEU-CEPA) memperbesar neraca perdagangan antara kita dengan EU (Eropa), antara kita dengan China, Australia, sekarang dengan Kanada, dengan UAE,” tutur Agus.RI dan Uni Eropa tanda tangani kesepakatan substantif IEU-CEPA. Foto: Dok. Kemenko PerekonomianSementara itu, terkait perkiraan investasi dalam kerangka IEU-CEPA, Agus menyatakan bahwa kesepakatan tersebut lebih diarahkan pada perluasan pasar Indonesia di Eropa. “Luar biasa itu (perkiraan investasi). Kalau IEU-CEPA itu berarti lebih kepada perluasan pasar kita. Target market kita akan lebih besar,” tambahnya.Agus pun kembali menekankan bahwa hal terpenting dalam perjanjian ini adalah bagaimana IEU-CEPA mampu membuka akses pasar yang lebih luas dan menunjukkan daya saing produk Indonesia yang dinilai lebih tinggi.“Dan kami sangat positif karena daya saing dari produk-produk kita lebih tinggi (dari negara lain),” ucap Agus.Sebelumnya, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmi menandatangani penyelesaian substansial perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada Selasa (23/9).Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Airlangga dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maroš Šefčovič di Bali, Indonesia.Airlangga menambahkan bahwa nantinya, IEU-CEPA akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Sejak saat ini hingga masa berlakunya IEU-CEPA, Airlangga akan berfokus pada sektor-sektor prioritas.“Antara sekarang hingga saat itu, kita akan bekerja secara detail pada sektor-sektor prioritas, termasuk tekstil, alas kaki, pakaian, furnitur, serta industri padat karya lain yang mempekerjakan sekitar 5 juta orang di Indonesia,” ujarnya di Bali, dikutip Kamis (25/9).