DeepSeek, telah merilis model terbarunya yang bersifat "eksperimental". (foto; x @elandroidelibre)JAKARTA – Pengembang kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, telah merilis model terbarunya yang bersifat "eksperimental". Model ini diklaim lebih efisien dalam pelatihan dan lebih baik dalam memproses urutan teks panjang dibandingkan model-model sebelumnya.Perusahaan rintisan yang berbasis di Hangzhou ini menamai model tersebut DeepSeek-V3.2-Exp, dan menyebutnya sebagai "langkah antara menuju arsitektur generasi berikutnya" dalam sebuah unggahan di forum pengembang Hugging Face.Arsitektur baru yang dimaksud kemungkinan akan menjadi peluncuran produk terpenting DeepSeek sejak model V3 dan R1 yang sempat mengejutkan Silicon Valley dan para investor teknologi di luar China.Model V3.2-Exp ini dilengkapi dengan mekanisme yang disebut DeepSeek Sparse Attention, yang menurut perusahaan dapat memangkas biaya komputasi sekaligus meningkatkan performa model dalam beberapa aspek. Dalam unggahan di platform X pada Senin, 29 September, DeepSeek juga mengumumkan bahwa mereka memotong harga API lebih dari 50%.Meskipun arsitektur generasi berikutnya dari DeepSeek diperkirakan tidak akan menggemparkan pasar seperti versi sebelumnya pada bulan Januari, keberhasilannya masih bisa memberikan tekanan besar bagi pesaing domestik seperti Qwen milik Alibaba, maupun pemain internasional seperti OpenAI, apabila DeepSeek kembali mampu menampilkan performa tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.