edited by Kezya Islandia dikenal luas sebagai salah satu negara teraman di dunia, dengan tingkat kriminalitas yang sangat rendah serta stabilitas sosial dan politik yang kuat. Situasi ini muncul dari perpaduan antara faktor geografis, budaya masyarakat yang egaliter, dan sistem hukum yang efektif, namun yang paling menarik adalah pendekatan keamanan nasional tanpa mengandalkan militer tradisional. Islandia juga termasuk sebagai satu dari delapan negara dengan posisi paling utara di dunia. Bersama negara-negara Nordik, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat, Islandia menempati posisi cukup penting dalam kawasan yang tercakup oleh samudra Arktik. Islandia, sebagai negara di kawasan Arktik, memainkan peran strategis yang semakin penting dalam dinamika keamanan global dan geopolitik kawasan tersebut. Meskipun Islandia tidak memiliki angkatan bersenjata permanen, negara ini merupakan anggota aktif NATO dalam mendukung pengawasan regional dan stabilitas melalui kerja sama internasional. Islandia memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan keamanan dan sebagai tuan rumah operasi militer strategis, termasuk kehadiran kapal selam nuklir dari sekutu NATO. Oleh karena itu, membahas bagaimana strategi keamanan dan peran yang dimainkan oleh berbagai lembaga keamanan dan militer di negara ini, sehingga menciptakan model keamanan yang unik dan layak dipelajari oleh negara-negara lain yang memiliki tantangan keamanan berbeda unik untuk diulas.Global Peace Index 2024 Menurut laporan Global Peace Index (GPI) 2024, Islandia merupakan negara teraman di dunia. GPI melaporkan Islandia sebagai negara tanpa ongoing conflict atau konflik yang sedang berlangsung. Di kategori peranan dan intervensi militer, Islandia juga menempati peringkat pertama sebagai negara aman tanpa adanya intervensi militer, ini juga karena Islandia tidak memiliki angkatan militer permanen. Meskipun demikian, Islandia tetap memiliki pasukan penjaga pantai, pasukan polisi nasional, pasukan penjaga perdamaian ekspedisi sukarela, serta sistem pertahanan udara. Ketiadaan militer secara permanen adalah karena negara ini menekankan pada pendekatan multilateral dan menyeluruh tentang konsep keamanan yang dianggap tidak lagi terbatas pada pertahanan teritorial semata. Kemudian Islandia juga meyakini ancaman seperti terorisme, perdagangan manusia, hingga isu HAM hanya dapat diatasi melalui kerja sama yang aktif secara internasional. Kebijakan inilah yang kemudian membuat Islandia dinobatkan sebagai negara teraman di dunia. Namun, skor keseluruhan Islandia menurun sebesar 1,55 persen dalam setahun terakhir, akibat lonjakan kecil dalam jumlah demonstrasi kekerasan. Meskipun terjadi peningkatan skor ini, Islandia tetap menjadi negara paling damai di dunia dengan selisih yang cukup besar, di mana selisih tingkat kedamaian antara dua negara teratas dalam Indeks Perdamaian Global 2024 sama besarnya dengan selisih antara negara peringkat kedua dan ke-15 (Global Peace Index, 2024).Lebih jauh melihat strategi keamanan Islandia, sebagai negara anggota NATO, Islandia mendapatkan perlindungan keamanan dari Amerika Serikat dan Norwegia, tak terkecuali juga negara lain dalam aliansi pertahanan NATO. NATO juga memiliki kebijakan keamanan kolektif bagi seluruh anggotanya yang menjamin keamanan bagi Islandia juga. Kemudian dengan strategi dan kebijakan luar negeri yang juga turut menekankan pada perjuangan untuk hak asasi manusia dan pemberdayaan perempuan, perdamaian dan perlucutan senjata, Islandia berhasil menjadi negara teraman di dunia. Letak geografis negara ini juga mendukung keamanan negara ini. Lokasinya yang terisolasi dan terpencil dari negara-negara lainnya membantu Islandia menghadapi dampak konflik internasional dan gejolak geopolitik yang kerap terjadi antara Rusia dengan negara lain di kawasan Eropa Barat.Islandia menjadi contoh negara teraman unik di dunia dengan tingkat kriminalitas rendah dan stabilitas sosial-politik yang kuat, meskipun tidak memiliki angkatan militer permanen. Keamanan nasional Islandia dibangun melalui kerja sama internasional, peran aktif dalam NATO, serta strategi pertahanan yang mengutamakan pendekatan multilateral dan perlindungan hak asasi manusia. Posisi geografisnya di kawasan Arktik yang strategis, bersama dengan kebijakan luar negeri yang menekankan perdamaian dan pemberdayaan, semakin memperkuat peran Islandia dalam konteks keamanan global. Meskipun ada sedikit peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, Islandia tetap menjadi negara paling damai dengan model keamanan yang patut menjadi acuan bagi negara lain.