Suasana kawasan wisata Telaga Surya yang terletak di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparanDesiran air parit di kawasan wisata Telaga Surya yang terletak di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali, bisa menjadi salah satu tempat favorit beristirahat sejenak dari hiruk pikuk ibu kota.Suasananya sejuk dan tenang membuat tubuh rileks. Kicauan burung dan angin yang sepoi-sepoi mengundang kantuk, membiarkan kepala absen sejenak dari dunia kerja.Elvira, 39 tahun, mengaku sudah dua kali menghabiskan akhir pekan di Telaga Surya. Perempuan yang bekerja di sektor alat kesehatan ini rela menempuh sekitar 50 kilometer dari Kota Denpasar demi menikmati suasana itu.Suasana kawasan wisata Telaga Surya yang terletak di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan"Alasan datang ke sini ya karena tempatnya memang nyaman, sepi dan paling utama jauh dari kota," katanya, Minggu (28/9).Elvira berangkat dari rumahnya pada Sabtu (27/9) pukul 16.00 WITA. Perjalanannya lancar dan menyenangkan karena jalan mulus tanpa macet, ditambah pemandangan kiri dan kanan ada rumah warga, hutan atau laut.Dia tiba di Telaga Surya pada pukul 17.30 WITA. Menurutnya, tiba sebelum senja merupakan momen terbaik. Suasana kawasan wisata Telaga Surya yang terletak di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparanPengunjung bisa merekam perubahan warna langit dari biru ke jingga. Selain itu, pemandangan semakin tambah indah karena jejeran pohon menjulang tinggi dan derasnya air parit."Kalau direkam itu kita kayak lagi di hutan," katanya.Elvira menginap satu malam. Aktivitasnya memanggang lalu berenang di kolam. Kalau beruntung sembari ditemani kunang-kunang, bintang dan bulan. Tidurnya lelap malam itu.Bangun di pagi hari disambut kicauan burung. Elvira menyempatkan diri berenang selama satu sampai dua jam sebelum pulang, kembali menjadi buruh di Kota Denpasar, pada Minggu (28/9), sekitar pukul 12.00 WITA.Suasana kawasan wisata Telaga Surya yang terletak di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparanMenurutnya, tinggal satu sampai dua malam sebenarnya tak sampai bikin kantong bolong. Tarifnya terjangkau oleh siswa, buruh hingga orang tua.Pengunjung bisa menginap dengan menyewa tempat, tenda hingga glamping mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 350 ribu per malam. Harga makan dan minuman mulai dari Rp 15 ribuan.Sementara itu, tiket masuk Rp 15 ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Pengunjung juga bisa berenang di kolam dengan kedalaman 0,8 sampai 1,25 meter.Kolam-kolam itu biasanya diramaikan keluarga atau sekelompok teman yang mencari liburan pada siang hari. Kedatangan mereka bukan jadi pengganggu bagi buruh yang sedang mencari ketenangan, namun penawar rindu terhadap orang tua dan kampung halaman.