Ruang kemudi ID.4. (Foto: Volkswagen)JAKARTA - Raksasa otomotif Jerman Volkswagen dikabarkan bikin terobosan yang mencengangkan. Di saat banyak pengemudi merindukan kembalinya tombol fisik di mobil yang kian langka, Volkswagen tampaknya malah melangkah lebih jauh dalam menghilangkan tombol. Setelah kontrol haptik di roda kemudi mereka banyak dikritik, kini pabrikan Jerman itu mematenkan teknologi baru yang menggunakan mata pengemudi untuk mengontrol fungsi-fungsi di dalam mobil.Menurut laporan dari Motor1, dikutip dari Car and Driver, Senin, 29 September, Volkswagen telah mengajukan dan kini mendapatkan paten di Jerman untuk sistem yang memungkinkan pengemudi hanya perlu melirik fungsi yang ingin mereka gunakan, kemudian mengonfirmasi interaksi tersebut melalui perangkat input universal (semacam remote atau toggle).Bayangkan, jika ingin menyalakan AC atau mengubah stasiun radio. Alih-alih menekan tombol atau menyentuh layar, pengemudi harus mengalihkan pandangan dari jalan sejenak untuk melirik simbol AC atau radio, lalu menekan tombol konfirmasi.Paten ini diajukan dengan alasan untuk mengurangi distraksi. Dikutip dari dokumen paten yang diterjemahkan, VW beralasan: "Semakin banyak fungsi/pilihan pengaturan akan mengarah pada struktur menu yang lebih dalam (softkey) atau perkalian elemen kontrol (hardkey). Pengguna semakin teralihkan dari situasi lalu lintas selama pengoperasian."Namun, banyak pihak menilai implementasinya justru berpotensi lebih buruk daripada touchscreen atau kontrol haptik. Soalnya, pengemudi dipaksa untuk dengan sengaja mengalihkan pandangan mereka ke wiper kaca depan, radio, atau sunroof hanya untuk berinteraksi dengannya.Kontrol mata ini sepenuhnya menghilangkan kemampuan pengemudi untuk meraba dan merasakan tombol atau dial tertentu tanpa perlu melihat, sebuah keunggulan utama tombol fisik dalam menjaga fokus di jalan.Teknologi ini diibaratkan seperti mengoperasikan perangkat augmented reality, seperti Apple Vision Pro, namun itu sedang tidak mengendarai mobil berbobot dua ton.Patut diingat, tidak semua paten akan diubah menjadi produk nyata.Bahkan, sejumlah paten yang diajukan produsen otomotif bisa saja untuk kebutuhan di masa depan di saat teknologi kian maju.