Ilustrasi Palu Sidang. Foto: ShutterstockMantan menteri pertanian di China, Tang Renjian, dijatuhi hukuman mati, dengan masa penundaan dua tahun, sejak putusan dijatuhkan oleh hakim. Dia dihukum atas kasus korupsi.Dikutip dari AFP pada Minggu (28/9), Tang Renjian disebut menerima suap berupa uang tunai dan properti dengan total lebih dari 268 juta yuan (USD 38 juta) antara tahun 2007 dan 2024, menurut pernyataan Pengadilan Rakyat Changchun di provinsi Northeast Jilin.Pengadilan menyebut bahwa suap tersebut menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi kepentingan negara dan rakyat, sehingga layak dijatuhi hukuman mati. Tang telah mengakui kejahatannya dan menyesalinya.Hukuman terhadap Tang merupakan yang terbaru dalam kampanye antikorupsi besar-besaran Presiden China Xi Jinping yang telah menjatuhkan beberapa tokoh penting.Para pendukung gerakan antikorupsi Xi mengatakan bahwa kampanye tersebut mempromosikan pemerintahan yang bersih, tetapi para kritikus berpendapat bahwa kampanye tersebut memberi presiden wewenang untuk membersihkan rival politiknya.Tang sebelumnya menjabat sebagai gubernur provinsi Gansu di barat laut Tiongkok, serta wakil ketua wilayah otonomi selatan Guangxi.Kejatuhannya menyusul investigasi korupsi serupa terhadap mantan menteri pertahanan Li Shangfu dan Wei Fenghe.Li dicopot dari jabatannya hanya tujuh bulan setelah menjabat, dan kemudian dikeluarkan dari Partai Komunis Tiongkok karena berbagai pelanggaran, termasuk dugaan penyuapan, menurut media pemerintah.Penerusnya, Dong Jun, juga dilaporkan sedang diselidiki atas tuduhan korupsi.