Ilustrasi hujan/ Foto: Bitor Ekin PutraJAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi pada awal musim hujan."Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan 2025/2026 di wilayah Sulsel terjadi pada Oktober hingga November 2025," kata Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo, Minggu, 29 September.Kendati demikian, hujan deras sudah mengawali pada hari ini di wilayah Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kota Makassar.Amson mengatakan, prediksi awal musim hujan terjadi pada Oktober hingga November itu berada di 18 zona musim ZOM atau sekitar 75 persen wilayah Sulsel.Menurut dia, jika dibandingkan dengan kondisi normal awal musim hujan tahun ini diprediksi lebih maju di 17 ZOM atau sekitar 71 persen wilayah Sulsel. Sementara sifat hujan diperkirakan berada pada kategori normal yakni di 20 ZOM atau 83 persen wilayah.Sementara untuk puncak hujan diproyeksikan terjadi dua kali tingkat intensitas hujan yaitu pada Desember 2025 hingga April 2026. Masing-masing periode puncak tersebut diprediksi melanda 10 ZOM atau sekitar 42 persen wilayah Sulsel.Amson mengatakan, sebagian besar daerah akan mengalami curah hujan dengan kategori normal namun tercatat sejumlah kabupaten dan kota memiliki potensi menerima hujan di atas normal.Mengantisipasi hal tersebut, lanjut dia, penanganan kebencanaan adalah tanggung jawab bersama dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, serta media."Oleh karena itu, masing-masing daerah diminta menyiapkan posko-posko untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya genangan atau banjir," ujar Amson.