Bisa Berpengaruh ke Bayi, Ibu Disarankan Minta Bantuan jika Merasa Kelelahan dan Stres

Wait 5 sec.

Ilustrasi mengasuh anak. (Pexels/Andrea Piacquadio)JAKARTA - Merawat bayi merupakan perjalanan yang membahagiakan, tetapi juga melelahkan bagi orang tua, terutama sang ibu. Kelelahan dan stres merupakan hal yang lumrah dialami oleh ibu yang mengurus bayi.Jika stres dan kelelahan sudah melanda, dokter spesialis anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A, menyarankan agar ibu meminta bantuan kepada orang terdekat, seperti suami hingga orang tua.Dengan meminta bantuan kepada orang lain, bukan berarti seorang ibu tidak mampu atau menjadi ibu yang kurang baik. Bantuan sangat diperlukan agar kesehatan mental seorang ibu tetap terjaga dengan baik.“Jadi saat merasa stres, jangan merasa kita lemas. Kita boleh banget minta bantuan dan bukan berarti jadi ibu yang tidak mampu atau kita jadi ibu yang kurang,” kata Dimple saat ditemui di Jakarta, ditulis pada Jumat, 26 September 2025.Tak hanya itu, dengan meminta bantuan, berarti ibu juga menyadari ia memiliki batas dan membutuhkan istirahat. Waktu beristirahat dan dihabiskan dengan diri sendiri sangat bermanfaat untuk ibu agar pulih kembali untuk merawat bayinya.“Dan setelah (me time) balik lagi itu kaya sudah fresh dan tadinya masalah satu muncul, setelah kita mandi sebentar atau apa itu jadi tiba-tiba masalahnya menjadi hilang,” jelasnya.Sementara itu, jika ibu stres dan dilanda panik tidak ditangani dengan baik, maka dapat berpengaruh ke bayi. Kondisi itu bisa memicu menggendong bayi terlalu mengguncang dengan kuat, yang pada akhirnya bisa memicu shaken baby syndrome, yang dapat menyebabkan cedera otak pada bayi.“Jadi shaken baby syndrome itu saat kita gendong (dalam kondisi panik dan stres). Kitanya bukan benar menggendong naik ke atas dan bawah namun seperti mengguncang, dan sebetulnya sangat tidak sehat untuk bayi,” pungkas Dokter Dimple.