Mencoba Mobil Listrik Xpeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Ini Catatan Kami

Wait 5 sec.

Media test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: XpengSetelah melakoni debut di GIIAS 2025 kemarin, kumparan bersama dengan awak media lainnya akhirnya mendapat kesempatan untuk berkendara langsung dengan mobil listrik Xpeng G6 Pro. Etapenya dari Jakarta menuju Bandung dengan jarak lebih dari 100 kilometer.Untuk ulasan kali ini kami coba fokuskan untuk rasa berkendara, performa, dan akomodasi mobil listrik perdana Xpeng di Indonesia ini. Versi Pro ini memiliki beberapa perbedaan dibanding G6 yang varian reguler.Desain Xpeng G6 ProMedia test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanSoal tampilan, Xpeng G6 Pro tak berbeda jauh dibanding G6 biasa atau punya nama resmi Standard Range. Sama-sama usung bahasa desain ‘Technological Flow Aesthetic Appearance’. Bentuknya serba membulat, sekilas mirip dengan Tesla Model Y.Sebenarnya dari wujud layaknya mobil listrik modern asal China lainnya, enak dipandang namun karakter desainnya agak hambar. Untungnya Xpeng tetap berhasil mengeluarkan kesan mewah pada G6 Pro ini.Garis desain hingga lekuk bodi yang simpel memberikan aura futuristik, masih dipadukan dengan ukuran velg 18-inci bermotif two tone lengkap, juga kaliper rem besar untuk memaksimalkan pengereman.Pabrikan tetap memberikan detail pembeda antara G6 Pro dan Standard Range, tetapi untuk ini kami akan buatkan pada artikel berbeda sekaligus menjabarkan rincian spesifikasinya. Namun intinya, Xpeng G6 Pro bakal sangat mudah disukai orang banyak.Ergonomi berkendaraMedia test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanKonsep bodi Xpeng G6 Pro mendekati ala-ala fastback yang sleek, kombinasi perawakan SUV kekinian dan sentuhan sedan. Ini memberikan nilai lebih kepada ergonomi berkendara dan ruang kabinnya.Untuk pengemudi misalnya, jok pengaturan elektris yang juga tersedia untuk penumpang depan menawarkan fungsi 8-arah termasuk lumbar support. Ideal untuk menyesuaikan berbagai postur tubuh orang Indonesia, untuk pengemudi kami tingginya 173 cm tiada kendala.Tak hanya itu, posisi kemudi dapat dilakukan tilt and telescopic, serta ketinggian sabuk pengaman juga bisa diatur. Kami sangat suka dengan tata letak dashboard yang cukup rendah, memberikan visibilitas luas ke depan berkat kacanya yang besar pula.Sama seperti eksterior, kabin dibuat sederhana ala-ala mobil modern berkonsep minimalis. Terdapat layar multimedia berukuran 15,6-inci yang sudah barang tentu memuat berbagai informasi, fungsi pengaturan kendaraan, hingga sistem hiburan.Media test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanBentuk kemudi dua palang memudahkan untuk bermanuver ketika belok atau sekadar menekuk arah kendaraan. Selain itu bahannya nyaman digenggam tangan dalam jangka waktu lumayan lama, plusnya ada fitur penghangat bila telapak tangan terasa dingin.Ruang kaki juga patut diacungi jempol karena turut mengakomodir postur pengendara kami yang memiliki ukuran kaki cukup panjang. Oh iya, soal visibilitas selain ke arah depan, bidang pandang Xpeng G6 Pro ini sama baiknya di bagian samping hingga belakang.Jangan risau soal ukuran kaca belakang yang sedikit kecil, sebab Xpeng menambahkan fitur kamera terintegrasi ke spion tengah di dalam kabin sehingga membantu menampilkan visual di belakang mobil dengan lebih jelas.PerformaMedia test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanSelanjutnya, berangkat dari daerah Pondok Indah melalui ruas tol JORR kemudian sambung melewati ruas Jakarta-Cikampek via tol layang MBZ. Masuk ke posisi D pakai tuas transmisi di sebelah kanan belakang kemudi dengan cara ditekan ke bawah.Tak perlu menginjak pedal akselerator terlalu dalam, cukup colek sedikit maka mobil sudah mulai bergerak. Xpeng G6 Pro menyediakan beragam modus berkendara mulai dari Eco, Sport, Comfort, Normal, dan Launch.Kami pilih Eco untuk berkendara yang lebih santai. Tetapi nyatanya, meski dibuat pada modus tersebut, performa yang dihasilkan Xpeng G6 Pro kami nilai tetap cukup buas. Maklum, motor listrik penggeraknya sanggup hasilkan tenaga 292 dk dan torsi 450 Nm.Kejar hingga kecepatan 100 km/jam pun jadi pekerjaan yang mudah dicapai. Lebih asyik lagi, ternyata sistem penyaluran tenaga pada Xpeng G6 Pro ini menganut Rear Wheel Drive (RWD) alias penggerak belakang!Media test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: XpengJalan-jalan ke daerah Dago Pakar hingga Cikole yang banyak dilalui jalur berkelok dan tanjakan serta turunan mampu dilahap tanpa masalah sama sekali. Pengendalian Xpeng G6 Pro juga mantab berkat kombinasi profil ban 235/60-R18 dan jarak ke tanah yang rendah.Oke, sekali jalan dari titik awal keberangkatan hingga tiba di Dago Pakar menempuh jarak sekitar 159,5 kilometer. Kondisi baterai sebelum perjalanan dimulai berstatus 97 persen dengan estimasi daya jelajah 507 kilometer untuk pengukuran WLTP.Sampai di lokasi, daya baterai tersisa 59 persen dan estimasi jarak tempuh tinggal 312 kilometer. Hasil itu dicapai dengan gaya berkendara normal, yang artinya sesekali digeber pada kecepatan tinggi hingga muatan yang dibawa berjumlah 4 orang dan beberapa barang bawaan.Menyoal penyimpanan daya listriknya, untuk versi Pro ini dibenamkan baterai lithium ferro phosphate atau LFP berkapasitas 80,8 kWh. Sudah tentu mendukung pengisian daya kilat atau rapid fast charging yang isi dari 10 ke 80 persen hanya 12 menit.Fitur dan akomodasiMedia test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanKalau bicara fitur, Xpeng G6 Pro kantongi segudang kelengkapan canggih. Mulai dari head unit ukuran raksasa tadi yang bisa terhubung dengan Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel, apalagi resolusi gambar yang ditampilkan tajam.Ada panoramic glass atau moonroof, tanpa shade penutup, yang berukuran besar. Selain pengaturan elektris, dua jok depan juga dilengkapi dengan lubang ventilasi untuk mengeluarkan udara sejuk atau bisa berfungsi sebagai penghangat.Pernak-pernik lainnya sebut saja NFC Key Card sebagai alternatif remote key konvensional, Digital Inner Rearview Mirror with Auto Antiglare, Driving Recorder, Ambient Lightning yang bisa diatur pilihan warnanya.Masih ada lainnya seperti Vehicle-to-Load, 7-airbags, Electric Parking Brake (EPB) with Auto Hold, Hill Descent Control (HDC), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Electric Tailgate, XPeng XOpera Surround Sound System, Automatic Dual Zone AC, dan Auto Parking Assist.KesimpulanMedia test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanImpresi pertama jajal Xpeng G6 Pro memberikan nilai yang baik bagi kami. Hingga kini, jenama China daratan itu belum mengungkapkan harga resminya, tetapi pada helatan GIIAS 2025 kemarin estimasi banderolnya berkisar Rp 619 jutaan.Bila realisasi harga resminya tak jauh berbeda, tentu Xpeng G6 Pro menjadi paket menarik buat Anda yang sedang melirik mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) dengan desain hingga fitur-fitur premium di dalamnya.ProsKabin kedapFitur ADAS lengkap dan terbilang presisi serta tak menggangguKualitas layar head unit dan suara audio.ConsPanoramic moonroof tanpa penutup tambahan, tidak ideal ketika berkendara saat hari terikAbsennya tombol fisik, semua pengaturan berpusat pada layar head unitTidak ada ruang penyimpanan pada dasbor penumpang depan.