Uya Kuya dan Astrid (Instagram @king_uyakuya)JAKARTA - Di tengah puing-puing rumahnya, Uya Kuya mengungkapkan kesedihan yang mendalam bukan hanya karena kehilangan hartanya sendiri, tetapi juga karena barang-barang milik anak-anak dan para karyawannya turut menjadi korban penjarahan.Ia menegaskan bahwa barang-barang yang diambil bukanlah sekadar pemberian, melainkan hasil kerja keras anak-anaknya sejak dini.Uya menjelaskan bahwa kedua anaknya, Cinta dan Nino, telah mandiri secara finansial sejak duduk di bangku SMP dan tidak pernah meminta uang jajan darinya."Kita dari SMP kelas 3, Nino dari SMP kelas 2 kalau enggak salah, tidak pernah dapat uang jajan sepeser pun dari saya. Karena mereka punya penghasilan," ungkap Uya.Barang-barang yang dijarah dari kamar anak-anaknya adalah murni hasil jerih payah mereka sendiri dari dunia hiburan dan YouTube."Penghasilan mereka cukup besar dari YouTube dan dari syuting TV. Jadi yang kalian ambil adalah hak anak-anak saya yang kerja keras dari kecil. Itu kerja keras mereka," tegasnya.Selain itu, Uya juga sangat memikirkan nasib para karyawannya yang barang-barangnya ikut hilang."Tapi yang saya pikirkan bagaimana barang-barang mertua saya, barang adik ipar saya, barang ponakan saya, barang-barang karyawan-karyawan saya yang ngumpulin barang-barang elektronik untuk mereka taruh di kampungnya," tuturnya.Lebih lanjut, Uya Kuya terlihat melakukan panggilan video dengan putrinya, Cinta Kuya, yang sedang berada di luar negeri. Dengan berat hati, Uya memperlihatkan kondisi kamar Cinta yang telah luluh lantak dan kosong akibat penjarahan.Dalam rekaman yang dibagikan, Uya mencoba menguatkan putrinya agar tidak menangis melihat kondisi kamarnya yang kini hanya menyisakan tempat tidur."Asalamualaikum, Cinta," sapa Uya."Kamu kuat ya? Ini Papa mau kasih lihat kamar kamu nih di rumah."Dengan suara yang berusaha tegar, Uya dan istrinya, Astrid, meminta Cinta untuk tetap kuat."Jangan nangis," kata Uya, yang disambung oleh Astrid, "Jangan nangis, Sayang."Uya mengingatkan Cinta bahwa barang-barang yang hilang adalah hasil kerja kerasnya sendiri, sebuah fakta yang menambah kepiluan momen tersebut."Barang-barang kamu hilang semua tuh yang kamu beli pakai uang sendiri," ujar Uya kepada putrinya.