Harlem di New York, AS. (Unsplash-Kaysha)JAKARTA - Sedikitnya dua orang meninggal akibat penyakit Legionnaires dalam sebuah klaster yang merebak di wilayah Harlem, New York City, Amerika Serikat (AS). Departemen Kesehatan (Depkes) Kota New York melaporkan sebanyak 58 kasus terkait Legionnaires ditemukan di Harlem pekan lalu dengan dua pasien dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 31 Juli. “Orang yang tinggal atau bekerja di area tersebut dengan gejala seperti flu, seperti batuk, demam, menggigil, nyeri otot, atau kesulitan bernapas harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan,” demikian pernyataan Depkes New York, dikutip dari ABC News, Selasa 5 Agustus. Penyakit Legionnaires merupakan jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella, yang tumbuh di air hangat. Kontak langsung atau kontak dekat dengan penderita tidak menyebabkan penularan namun terjadi jika menghirup yang mengandung bakteri Legionella “Sangat penting bagi orang-orang yang berisiko tinggi -- termasuk mereka yang berusia 50 tahun ke atas, perokok, dan orang-orang dengan penyakit paru-paru kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah -- untuk mendapatkan perawatan jika mereka mengalami gejala,” demikian pernyataan. Harlem di New York, AS. (Unsplash) Depkes New York telah menyelidiki klaster tersebut dan menyatakan telah melakukan skrining awal dengan hasil positif keberadaan Legionella pneumophila penyebab penyakit Legionnaires di sistem pendingin udara 11 bangunan di Harlem. "Siapa pun wilayah tersebut yang menunjukkan gejala seperti flu harus menghubungi penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin," kata Penjabat Komisaris Kesehatan New York, Dr. Michelle Morse. "Penyakit Legionnaires dapat diobati secara efektif jika didiagnosis dini, tetapi warga New York yang berisiko lebih tinggi, seperti orang dewasa berusia 50 tahun ke atas dan mereka yang merokok atau memiliki kondisi paru-paru kronis, harus sangat memperhatikan gejala mereka dan mencari pertolongan segera setelah gejala muncul," sambung dia. Michelle Morse mengungkapkan penyakit Legionnaires dapat disebabkan oleh sistem perpipaan yang kondisinya mendukung pertumbuhan Legionella, seperti menara pendingin, spa whirlpool, bak mandi air panas, pelembap udara, tangki air panas, dan kondensor evaporatif pada sistem pendingin udara besar. Nama penyakit pernapasan ini diambil dari wabah yang terjadi saat konvensi American Legion Pennsylvania yang diadakan di Hotel Bellevue-Stratford di Philadelphia pada Juli 1976. Bakteri yang diyakini sebagai penyebabnya ditemukan di tanah dan tumbuh di air, seperti saluran pendingin udara, tangki penyimpanan, dan sungai. Petugas belum memberikan rincian lebih lanjut tentang dua orang yang meninggal hingga Selasa 5 Agustus.