Iran Eksekusi Pria yang Dituduh Bocorkan Informasi Ilmuwan Nuklir ke Israel

Wait 5 sec.

Ilustrasi mata-mata. (Unsplash/Tetiana SHYSHKINA)JAKARTA - Otoritas Iran mengeksekusi seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata Israel, membocorkan informasi tentang seorang ilmuwan nuklir yang tewas dalam serangan Israel Bulan Juni lalu lapor kantor berita Mizan.Laporan tersebut mengatakan, pria bernama Rouzbeh Vadi itu pernah bekerja di salah satu "organisasi penting dan sensitif" Iran, tanpa merinci lebih lanjut, melansir Reuters 6 Agustus.Laporan tersebut mengatakan, Vadi telah "melakukan berbagai kejahatan terhadap keamanan internal dan eksternal negara yang telah menyebabkan gangguan serius terhadap ketertiban umum".Vadi diduga direkrut secara daring dan bertemu dengan petugas Mossad, badan intelijen Israel, sebanyak lima kali di Wina, Austria seperti dilansir dari Al Jazeera.Diketahui, Israel menyerang Iran dalam aksi agresi bertajuk "Raising Lion" pada 13 Juni yang dikatakan menargetkan fasilitas nuklir dan militer, menewaskan komandan militer hingga ilmuwan nuklir dalam serangan terarah, serta menewaskan warga sipil dalam serangan udara di wilayah permukiman.Iran membalas serangan Israel, membuat keduanya terlibat saling serang selama 12 hari. Belakangan, Amerika Serikat ikut melancarkan serangan pada 22 Juni dengan menargetkan fasilitas nuklir Iran di Natanz, Isfahan dan Fordow.Iran sejak perang tersebut menjanjikan pengadilan yang cepat bagi orang-orang yang ditangkap karena dicurigai bekerja sama dengan Israel.Eksekusi terhadap warga Iran yang dihukum karena menjadi mata-mata untuk Israel telah meningkat secara signifikan tahun ini, dengan setidaknya delapan hukuman mati telah dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir.