Siklus hidup lumut. (Foto: bskdn.kemendagri.go.id)YOGYAKARTA - Tumbuhan lumut termasuk tumbuhan berkormus (mempunyai batang, daun, dan akar), tetapi menghasilkan spora untuk berkembang biak. Sehingga tumbuhan lumut mempunyai kemiripan dengan tumbuhan paku dalam perkembangbiakan. Namun, bagaimanakah urutan siklus hidup lumut dan apa saja yang membedakannya dengan tumbuhan paku? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.Urutan Siklus Hidup LumutTumbuhan lumut atau Bryophyta tergolong tumbuhan dengan spesies terbesar di dunia yang berjumlah sebanyak 25.000 spesies. Berbeda dengan tumbuhan lainnya, lumut tidak mempunyai floem dan xilem, tetapi jaringan pembuluh bernama empulur.Dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs karya Aung Nugroho, DKK (2009:136), siklus daur hidup lumut secara garis besar yaitu:ProtonemaFase awal siklus daur hidup lumur diawali dengan spora. Jika lumut hidup dalam lingkungan yang memberikan keuntungan, spora akan menjadi benang hijau yang bercabang atau yang umumnya disebut dengan protonema.Protonema selanjutnya akan tumbuh sebagai tanaman lumut dan bergenerasi gametofit berupa gamet jantan dan betina yang disebut dengan antredium dan arkegonium.AntrediumAntredium merupakan pucuk pada tanaman lumut yang tergolong gamet jantan. Antredium selanjutnya memproduksi beberapa sel sperma yang motil atau dapat bergerak karena dilengkapi dengan alat gerak berupa flagela.ArkegoniumArkegonium adalah pucuk tanaman lumut untuk gamet betina. Arkegonium nantinya akan memproduksi sel telur.ZigotProses berikutnya, sel sperma akan berenang menuju arkegonium dengan bantuan air. Inilah sebabnya lumut memerlukan air untuk berkembang biak.Sel sperma selanjutnya akan bertemu dengan sel telur dan terjadilah pembuahan. Pembuahan tersebut akan menghasilkan zigot dan memulai fase sporofit.SporangiumSetelah zigot dihasilkan, selanjutnya akan terjadi pembelahan secara mitosis dan sporangium akan diproduksi. Di dalam sporangium berisi sel induk spora yang disegel oleh operkulum dan tertutup dengan kaliptra.SporaSel induk spora yang terkandung di dalam sporongium berikutnya akan membelah secara meiosis dan memproduksi sel haploid. Dengan demikian operkulum dan kaliptra akan terbuka dan melepaskan spora.Apa yang Membedakan Tumbuhan Lumut dengan Paku?Secara garis besar, siklus hidup tumbuhan lumut mempunyai kemiripan dengan paku. Namun, ada beberapa perbedaan dari keduanya, antara lain:Pada tumbuhan lumut, proses gametofitnya lebih lama dan dominan daripada dengan sporofit. Gametofit inilah yang akan mendukung kehidupan sporofit. Sebaliknya, pada tumbuhan paku, proses sporofit akan lebih dominan daripada gametofit. Sehingga, gametofit hanya berfungsi untuk mendukung kehidupan awal bagi sporofit.Tumbuhan paku adalah hasil pertemuan dua sel kelamin dari tumbuhan itu sendiri. Adapun tumbuhan lumut merupakan hasil perkembangan spora secara pembelahan meiosis.Tumbuhan paku memproduksi spora dalam bentuk dan ukuran yang berbeda (mikrospora dan makrospora). Sedangkan lumut tidak menghasilkan spora yang berbeda.Spora dari tumbuhan paku akan bergerak secara hogroskopik hingga kotak spora pecah dan angin akan membantu penyebarannya. Sedangkan lumut akan berkembang secara aseksual dengan membentuk tunas serta fragmen talus.Demikianlah ulasan mengenai siklus hidup lumut. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.