Fitur “penyusun notifikasi” berbasis kecerdasan buatan (AI) akan hadir untuk Android 16 QPR1 (foto: x@SamMobiles)JAKARTA - Google sedang mengembangkan fitur “penyusun notifikasi” berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk Android 16 QPR1, yang akan mengelompokkan notifikasi secara otomatis ke dalam kategori seperti promosi, berita, sosial, dan saran.Fitur ini diharapkan debut pada rilis kuartalan pertama Android 16, mungkin eksklusif untuk perangkat Pixel pada peluncuran awal. Pengguna juga dapat mengecualikan aplikasi tertentu agar notifikasi penting tetap menonjol.Detail Fitur Penyusun NotifikasiFitur ini, yang awalnya disebut “bundled notifications,” kini resmi dinamakan “notification organizer.” Fitur ini menggunakan AI untuk menganalisis notifikasi dan mengelompokkannya ke dalam empat kategori:Promosi: Penjualan, fitur baru, dan lainnya.Berita: Berita utama, editorial, dan lainnya.Sosial: Suka, postingan, dan lainnya.Saran: Buletin, media yang direkomendasikan, dan lainnya.Fitur ini akan menonaktifkan suara notifikasi yang sesuai dengan kategori tertentu dan mengelompokkannya untuk mengurangi gangguan. Meskipun kerangka kerjanya ada di kode sumber terbuka Android 16, layanan AI inti yang menganalisis notifikasi terdapat dalam aplikasi Android System Intelligence, yang bukan bagian dari versi open-source.Oleh karena itu, fitur ini mungkin awalnya eksklusif untuk perangkat Pixel, kemungkinan debut bersama seri Pixel 10 dan diperluas ke model lama melalui pembaruan Pixel Drop.Halaman pengaturan fitur ini, yang berhasil diakses pada Pixel 8 Pro dengan Android 16 QPR1 Beta 2, menunjukkan bahwa pengguna dapat mengecualikan aplikasi tertentu dari pengelompokan.Ini memastikan notifikasi penting, seperti dari aplikasi perbankan atau kesehatan, tetap terlihat. Namun, Google memperingatkan bahwa fitur ini “berbasis AI dan mungkin mengandung kesalahan,” karena AI harus menganalisis berbagai jenis notifikasi, yang dapat menyebabkan kesalahan kategorisasi.Pada 4 Agustus 2025, animasi baru ditemukan dalam rilis Android Canary Juli 2025, yang menunjukkan cara kerja fitur penyusun notifikasi ini. Meskipun fitur ini belum aktif di rilis Android terbaru, halaman pengaturannya memberikan gambaran tentang kontrol yang akan tersedia bagi pengguna.