Warga berfoto dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (30/4/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTOInformasi mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 menyentuh 5,12 persen menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (5/8).Selain itu, ada juga berita mengenai 122 juta rekening dormant yang pemblokirannya telah dibuka oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berikut rangkumannya:Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen pada Kuartal II 2025Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (5/8/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanPertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh 5,12 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal II 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 juga tumbuh 4,04 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).Kemudian ekonomi Indonesia juga tercatat tumbuh secara tahunan sebesar 5,05 persen (yoy), atau naik dari kuartal sebelumnya yang mencapai 4,87 persen (yoy).Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.947 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.396,3 triliun.PPATK Buka Blokir 122 Juta Rekening DormantKepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dipanggil Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanKepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan PPATK telah membuka blokir 122 juta rekening dormant. Dia memastikan ratusan juta rekening tersebut telah rampung diproses dan telah dikembalikan ke bank.“Tapi secara overall yang 122 juta tadi sudah selesai di PPATK, sudah dikembalikan ke bank, memang bervariasi,” kata Ivan usai gelaran diskusi Katadata bertajuk Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial di Kuningan, Jakarta, Selasa (5/8).PPATK menemukan sejumlah rekening dormant yang dipergunakan untuk aktivitas judi online (judol). Namun, dia belum bisa membeberkan secara pasti jumlah rekening tersebut.Dia juga memastikan saat ini PPATK telah rampung membuka blokir seluruh rekening dormant yang dilaporkan oleh perbankan. PPATK bisa kembali melakukan pemblokiran rekening dormant jika mendapat laporan penyalahgunaan rekening dormant untuk tindak pidana.“Ya karena sudah selesai semua rekening yang statusnya dormant berdasarkan teman-teman bank, ya berarti sudah selesai. Kalau terkait dengan tindak pidana ya pasti akan dihentikan juga,” tutur Ivan.