Populer: Prabowo Bicara Kuasai Pangan; Sri Mulyani Percaya Data Ekonomi BPS

Wait 5 sec.

Presiden Prabowo Subianto bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOPernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai keyakinannya bangsa akan aman kalau menguasai sektor pangan menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Rabu (6/8).Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menjawab keraguan data pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 juga tak kalah menyita perhatian publik. Berikut ini rangkuman selengkapnya:Prabowo: Saya Yakin Bangsa akan Aman Kalau Kita Kuasai PanganPrabowo Subianto menegaskan produksi pangan menjadi urusan strategis yang tak bisa ditawar dalam membangun ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya menjaga kemandirian pangan sebagai syarat mutlak bagi negara untuk berdiri kokoh di tengah krisis global yang kian kompleks.Presiden Prabowo memimpin Rapat Kabinet Paripurna di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Dok. Youtube SetpresPrabowo mengingatkan, di tengah ketegangan geopolitik dan tekanan geoekonomi, kemampuan memberi makan rakyat sendiri adalah penentu utama sebuah bangsa bisa bertahan.“Sejak lama saya berkeyakinan bahwa apa pun terjadi bangsa kita akan aman kalau kita kuasai pangan kita, kalau kita bisa amankan pangan kita, kita bisa jamin bahwa kita bisa beri makan kepada rakyat kita setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun,” kata Prabowo saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8).Prabowo mengatakan tidak pernah ada negara yang bisa merdeka dan berdaulat tanpa kemampuan memproduksi pangannya sendiri.Sri Mulyani Tanggapi Pihak yang Ragukan Data Ekonomi RI Tumbuh: Kami Percaya BPSMenteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati berbicara selama acara tentang perluasan cakupan kesehatan untuk semua selama pertemuan musim semi IMF-Grup Bank Dunia di kantor pusat Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat. Foto: Mandel Ngan/AFPSri Mulyani menjawab keraguan masyarakat terkait data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 berada di angka 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dia memastikan Badan Pusat Statistik (BPS) berpegang teguh pada integritas, sehingga bisa dipercaya."Ya kita selama ini menggunakan BPS kan ya. Jadi BPS tentunya menjelaskan mengenai datanya, metodologinya, sumber informasinya. Kita tetap percaya BPS," tegas Sri Mulyani kepada wartawan di kompleks Istana Negara, Rabu (6/8).Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan tetap melihat semua indikator perekonomian dari BPS, termasuk data terkait konsumsi rumah tangga."Ya kan kita lihat semua indikator berdasarkan BPS. Data sign mengenai rumah tangga juga dari mereka. Jadi saya rasa BPS tetap berpegang kepada integritas dari datanya," ujar Sri Mulyani.